Hachirobei Fumiki. Itulah namanya. Gadis berusia 12 tahun, yang periang itu mendadak murung sejak mendengar kata, "kita akan pindah ke Korea". Yah, sebenarnya senang, sih, pindah ke Korea. Tetapi, dia sedih harus meninggalkan sahabat-sahabatnya, orang-orang yang mencintainya sejak kecil.
"Okaasan, apakah kita wajib ke Korea?" tanya Fumiki kepada ibunya. Okasaan mengelus kepala Fumiki, lalu tersenyum manis.
"Kita harus mengikuti yang diperintahkan Otousan, kan? Lagipula, pindah ke Korea akan menambah gaji Otousan, dan kita tidak akan hidup sengsara lagi." Hanya itu yang keluar dari mulut Okaasan. Setelah itu, diapun ke kamarnya. Dia memutuskan untuk tidur.
Tunggu! Fumiki tidak bisa tidur! Dia memikirkan teman-temannya, Rie, Miharu, dan Ayumi. Dia menitikkan air mata. Matanya mulai bengkak.
***
"Okaasan, di mana Otousan?" tanya Fumiki sehabis tidur.
"Otousan pergi ke rumah Paman Ryouji."
"Okaasan, aku boleh ke rumah Rie, tidak?"
"Mau ngapain?"
"Mau ngabarin, kalau aku akan ke Korea."
"Ya sudah, semua terserah padamu, Sayang."
(bersambung ...)
No comments:
Post a Comment